Promosi Doktor Sasono Adi

Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi

Promosi Doktor Ke – 44

Jum’at, 26 Mei 2017, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan ujian sidang promosi Doktor terbuka atas nama Sasono Adi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc., M.Phil. sebagai Ketua Sidang.

Dr. Sasono Adi saat ini menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawas Lembaga Pemerintahan Bidang Pertahanan dan Keamanan II pada Unit Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berhasil mempertahankan Disertasinya yang dipromotori oleh Prof. Robert A. Simanjuntak, S.E., M.Sc., Ph.D (Promotor), Dr. Dwi Martani, S.E., Ak. (ko-promotor 1), dan Dr. Bambang Pamungkas (ko-promotor 2) yang berjudul:

“Insentif Pengungkapan Sukarela Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) Melalui Website Oleh Kepala Daerah Incumbent Dalam Mewujudkan Akuntabilitas Pemerintah Daerah”

dihadapan Hilda Rossieta, S.E., Ak., M.Comm., Ph.D. (Ketua Penguji), dan Prof. Dr. Abdul HalimDr. Ancella Anitawati Hermawan, S.E., MBADr. Ir. Mahjus Ekananda, M.E., MM dan Dr. Trisacti Wahyuni sebagai Anggota Penguji.

Abstrak

Pengungkapan informasi (disclosure) merupakan bentuk akuntabilitas kepala daerah incumbent kepada publik. Salah satu bentuk pengungkapan informasi yang disampaikan oleh kepala daerah adalah informasi penyelenggaraan pemerintah daerah (ILPPD) yang disampikan melalui website/internet. Hubungan yang terhadi antara kepala daerah incumbent dan publik merupakan hubungan agensi publik. Implikasinya muncul permasalahan insentif dalam pemberian informasi kepada publik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi insentif kepala daerah incumbent dalam mengungkapkan ILPPD pada periode pemilhan kepala daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan kepala daerah incumbent untuk mengungkapkan ILPPD melalui website/internet dipengaruhi secara positif dengan kompetisi politik dan elektabilitas kepala daerah incumbent. Insentif kepala daerah incumbent tersebut juga dipengaruhi secara positif dengan kualitas akuntabilitas pengelolan keuangan daerah dan kualitas kinerja penyelenggaraan keuangan daerah. Pengungkapan sukarela ILPPD melalui website/internet memberikan tambahan informasi bahwa incumbent mempunyaikemampuan dalam pengelolan keuangan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Sebaliknya tingkat legitimasi daerah tidak berpengaruh terhadap pengungkapan ILPPD.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa adanya efek moderasi konpetisi politik terhadap hubungan antara kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah kemungkinan mengungkapkan ILPPD. Ketika kompetisi politik meningkat, kemungkinan kepala daerah incumbent untuk mempublikasikan ILPPD melalui website/internet sebagai sinyal bahwa pengeloaan keuangannya baik, cenderung melemah karena kepada daerah incumbent dihadapan pada risiko informasi yang diungkapkan tersebut dinilai untuk menutupi kelemahan kepala daerah incumbent atau informasi tambahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh kandidat kepala daerah lainnya.

Kontribusi penelitian ini adalah pengungkapan informasi tidak hanya dibutuhkan dalam rangka pemenuhan akuntabilitas kepala daerah incumbent, tetapi juga memberikan sinyak atas kemampuan incumbent kepada pemilih,. Faktor politik berpengeruh terhadap kemungkinan pengungkapan informasi, disisi lain faktor tersebut juga dapat mendisiplinkan kepala daerah incumbent dalam mengungkapkan informasi kepada publik sebagai voters.

Keywords: Agensi Politik, Incumbent, Kompetisi Politk, elektabilitas, akuntabilitas.