Promosi Doktor a.n. Usep Syaipudin

Senin, 16 Juli 2018, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan ujian sidang promosi Doktor terbuka atas nama Usep Syaipudin yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc.,M.Phil. sebagai Ketua Sidang.

 

Dr. Usep Syaipudin, lulusan ke 58 merupakan Staf Pengajar jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, beliau berhasil mempertahankan Disertasinya, dan dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan yang bimbing oleh:

Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra (Promotor),

Dr. Chaerul D. Djakman, S.E., MBA (ko-promotor 1), dan

Dr. Istianingsih (ko-promotor 2)

Dengan judul disertasi:

“Analisi Determinan Faktor Intellectual Capital Disclosure (ICD) dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Industri Perbankan Di Beberapa Negara ASIA)”

dihadapan

Hilda Rossieta, S.E., Ak., M.Comm., Ph.D (Ketua Penguji),

Dr. Ancella A. Hermawan, MBA., CA (Anggota Penguji)

Dr. Sylvia Veronica Siregar, S.E., Ak (Anggota Penguji)

Etty Retno Wulandari, Ph.D(Anggota Penguji)

Vid Adrison, Ph.D (Anggota Penguji)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mengembangkan sebuah metode pengukuran IC disclosure yang dapat meningkatkan reliability dan kemampuan dalam menangkap information content sebuah pengungkapan IC, (ii) menguji bagaimana corpotare governance di level negara, struktur keuangan negara, dan karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap IC disclosure, dan (iii) menguji bagaimana pengaruh IC disclosure terhadap likuiditas saham dan nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor perbankan di 6 (enam) negara yaitu Indonesia, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Thailand.

Penelitian ini memiliki beberapa kontribusi yaitu: (i) menyajikan pendekatan baru dalam mengukur intellectual capital disclosure dengan mempertimbangkan bentuk, isi atau makna, keragaman dan volume informasi dari sebuah pengungkapan IC, (ii) menyajikan bukti empiris mengenai perbedaan IC disclosure di berbagai negara dengan karakteristik yang berbeda, (iii) menyajikan bukti empiris mengenai pengaruh IC disclosure terhadap likuiditas saham dan nilai perusahaan di berbagai negara dengan karakteristik yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CG, struktur keuangan. karakteristik komite audit, profitabilitas, dan kinerja IC perusahaan berpengaruh positif terhadap IC disclosure. Sementara itu, variabel konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap IC disclosure, dan variabel variabel efektivitas dewan pengawas, independensi dewan pengawas, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap IC disclosure. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa IC disclosure dan struktur keuangan berpengaruh terhadap likuiditas saham. Sementara itu, IC disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik ketika diukur dengan market capitalizations maupun market to book ratio.

Hasil penelitian memberikan implikasi bahwa kondisi CG dan struktur keuangan negara merupakan variabel yang harus dipertimbangkan dalam penelitian mengenai IC disclosure. Selain itu, adanya respon pasar terhadap pengungkapan informasi IC memberikan implikasi bahwa perusahaan memiliki insentif untuk melakukan IC disclosure dan regulator memperkuat struktur CG, meningkatkan penegakan hukum dan praktik CG yang baik dalam rangka mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi IC. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang sekaligus merupakan peluang bagi penelitian selanjutnya yaitu pengukuran variabel IC disclosure belum memisahkan pengungkapan yang bersifat mandatory dan voluntary.