PROMOSI DOKTOR SUTARTI

Selasa, 11 Agustus 2020, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan ujian sidang promosi Doktor terbuka secara Daring melalui aplikasi Zoom Meeting atas nama Sutarti (NPM 1406590860) yang di pimpin oleh Dr. Beta Yulianita Gitaharie sebagai Ketua Sidang.

Dr. Sutarti, S.E., MM., SAS merupakan Dosen Tetap pada Program Studi Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor.

Dr. Sutarti, S.E., MM., SAS merupakan lulusan ke 77, beliau berhasil mempertahankan Disertasinya, dan dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan yang bimbing oleh:

Promotor          : Prof. Akhmad Syakhroza, S.E., MAFIS., Ph.D

Ko Promotor 1 : Dr. Vera Diyanty, S.E., M.M., CA

Ko Promotor 2 : Setio Anggoro Dewo, S.E., M.B.A., Ph.D., CA., CPMA.,FCPA., Asean CPA

Judul Disertasi:

“Pengaruh Keberagaman Direksi terhadap Adopsi Inovasi Teknologi E-Banking yang Berdampak Pada Kinerja dengan Efektifitas Pada Dewan Komisaris, Tata Kelola Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Moderasi (Bank Umum di Indoneia Tahun 2010-2016)

dihadapan

Ketua Penguji     : Prof. Sidharta Utama, S.E., M.B.A., Ph.D., CFA

Anggota Penguji : Dr. Ancella Anitawati Hermawan, S.E., M.B.A., CA., ACMA., CGMA

Anggota Penguji : Dr. Siti Nurwahyuningsih Harahap, S.E., M.B.A

Anggota Penguji : Dr. Setyo Hari Wijanto, S.E., M.M

Anggota Penguji : Dr. Irwan Djaja

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh keberagaman direksi sebagai top management team (TMT) pada bank terhadap kinerja melalui variabel mediasi strategi, yaitu adopsi inovasi teknologi e-banking dengan efektivitas dewan komisaris, efektivitas tata kelola teknologi informasi dan efektivitas pengendalian intern sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum di Indonesia selama periode 2010-2016. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 54 bank dengan observasi sebanyak 324. Dalam penelitian ini, observasi data menggunakan panel data set dengan estimasi parameter model pengaruh langsung menggunakan Generalized Least Square (GLS) sedangkan pengujian pengaruh tak langsung menggunakan Two Stage Least Square (TSLS).

Beberapa kontribusi dari penelitian ini adalah: (i) studi pertama yang mengeksplorasi variabel adopsi teknologi e-banking sebagai variabel yang memediasi hubungan antara keberagaman TMT dan kinerja dalam konteks bank dengan efektivitas dewan komisaris, efektivitas tata kelola teknologi informasi dan efektivitas pengendalian intern sebagai variabel moderasi; (ii) mengembangkan ukuran adopsi inovasi teknologi e-banking; (iii) mengembangkan ukuran indeks keberagaman menggunakan principle component analysis (PCA).

Hasil penelitian meunjukkan bahwa keberagaman gender yang tinggi pada direksi berpengaruh positif terhadap kinerja bank, sebaliknya keberagaman tenur, latar belakang pendidikan dan indeks keberagaman yang tinggi berpengaruh negatif terhadap kinerja bank, sedangkan keberagaman usia dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap kinerja bank. Keberagaman gender yang tinggi pada direksi juga berpengaruh terhadap jumlah adopsi inovasi teknologi e-banking yang tinggi pada bank, sebaliknya bank-bank yang memiliki tingkat keberagaman usia yang tinggi dan indeks keberagaman yang tinggi pada direksi memiliki tingkat adopsi inovasi teknologi e-banking yang rendah, sedangkan keberagaman tingkat pendidikan, latar belakang pendidikan dan tenur pada direksi tidak berpengaruh terhadap adopsi inovasi teknologi e-banking. Efektivitas dewan komisaris terbukti berpengaruh positif terhadap keputusan jumlah adopsi inovasi teknologi e-banking, namun tidak terbukti memperkuat pengaruh positif antara keberagaman direksi terhadap adopsi inovasi teknologi e-banking.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi inovasi teknologi e-banking berpengaruh negatif terhadap kinerja bank. Hasil estimasi model moderasi menemukan bukti bahwa efektivitas pengendalian intern  memperlemah pengaruh negatif jumlah adopsi inovasi teknologi e-banking terhadap kinerja bank. Efektivitas tata kelola teknologi informasi (TI) tidak terbukti memperkuat pengaruh positif antara jumlah adopsi inovasi teknologi e-banking dan kinerja, namun pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa efektivitas tata kelola teknologi informasi terbukti dapat memperkuat pengaruh positif  penggunaan adopsi inovasi teknologi e-banking terhadap kinerja bank. Hasil model regresi dengan metode TSLS memperlihatkan bahwa keberagaman usia, keberagaman latar belakang spesialisasi pendidikan pada direksi dan indeks keberagaman berpengaruh positif  terhadap kinerja melalui adopsi inovasi teknologi e-banking.

Kata Kunci: keberagaman direksi, efektivitas dewan komisaris, adopsi inovasi teknologi e-banking, efektivitas tata kelola TI, efektivitas pengendalian Intern, kinerja.