Promosi Doktor Sdr. Daissy Erdianthy

Jum’at, 15 Januari 2016, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEB UI menyelenggarakan sidang Promosi Doktor. Sdr. Daissy Erdianthy bekerja sebagaiĀ Auditor di Pusdiklatwas BPKP yang merupakan lulusan ke 36 di PPIA FEB UI, dan berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Potensi Senjangan Anggaran: Determinan Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah”Ā di depan Prof. Dr. Ine Manara S. Ruky, SE., ME. sebagai ketua sidang, Prof. Akhmad Syakhroza, SE., MAFIS., Ph.D (Promotor), Dr. Ancella A. Hermawan (KoPromotor 1) , Herbert Sagian, Ph.D (CoPromotor 2), Prof. Dr. Lindawati Gani (Ketua Sidang), dan Hilda Rossieta, Dr. Bambang Pemungkas, Dr. Mahjus Ekananda, Helson Siagian, Ph.D (Anggota Penguji).

dimana hasil penelitian ini bertujuan untuk membangun model prediksi senjangan anggaran, mendapatkan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi probilitas terjadinya senjangan anggaran, dan menggunakan model prediksi senjangan anggaran tersebut untuk pengujian modelĀ hipotesis. ModelĀ hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah determinan potensi senjangan anggaran dan pengaruh potensi senjangan anggaran terhadap kinerja pemerintah baik secara langsung maupun melaui sistem akuntabilitas, serta apakah perubahan anggaran mempengaruhi kinerja pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui potensi senjangan anggaran atau melalui potensi senjangan anggaran dan sistem akuntabilitas. Unit analisis penelitian ini adalah Pemerintah/Kota di Indonesia yang memiliki data lengkap dengan tahun pengamatan 2008-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model prediksi senjangan anggaran fit secara sistematik dan dapat digunakan sebagai model utnuk memprediksi senjangan anggaran pemerintah, meski variable asset quality tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap probabilitas terjadinya senjangan anggaran. Model prediksi senjangan anggaran digunakan sebagai ukuran senjangan anggaran di dalam model pengujian hipotesis, dimana ukuran tersebut menggambarkan besarnya potensi senjangan anggaran. Model prediksi tersebut juga digunakan untuk memilah pemda mana yang terdapat indikasi melakukan senjangan anggaran dan yang tidak. Di dalam model pengujian hipotesis, hanya pemda yang terindikasi melakukan senjangan anggaran yang diuji. Peran Kepala Daerah di Dalam Senjangan Anggaran, Kualitas Auditor Intern, dan Tekanan Akuntabilitas terbukti menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran. Senjangan anggaran terbukti berpengaruh negatif terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintah baik secara langsung maupun melalui sistem akuntabilitas. Perubahan anggaran terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah secara langsung. Pengaruh perubahan anggaran terhadap kinerja pemerintah melalui senjangan anggaran maupun melalui senjangan anggaran dan sistem akuntabilitas terbukti berpengaruh positif dan signifikan. Hasil ini menunjukkan pentingnya meminimalisir senjangan anggaran dengan mengimplementasikan anggaran berbasis kinerja (ABK) dengan benar sehingga akan meningkatkan keandalan sistem akuntabilitas pemda dan berdampak pada tingginya kinerja penyelenggaraan pemerintahnya. Perubahan anggaran yang lebih realistis dan didukung informasi kinerja dan keuangan terkini sangat penting untuk menekan senjangan anggaran dan meningkatkan kinerja pemerintah.