Pengabdian Masyarakat PPIA Skema Kemitraan Internasional

Pada tanggal 13 November 2024, tim pengabdian masyarakat PPIA melakukan pengabdian masyarakat dengan tema “Enhancing the awareness of responsible business conduct to achieve SDG 8.7: End Modern Slavery, Trafficking and Child Labour”. Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan edukasi dengan mitra Undergraduate Program in Accounting, Universiti Teknologi Mara, Malaysia serta kegiatan diskusi dengan Tenaganita Malaysia, sebuah organisasi pembela hak asasi manusia yang berfokus pada perlindungan hak-hak pekerja migran, perempuan, anak-anak, dan komunitas rentan lainnya yang sering menghadapi eksploitasi, perdagangan manusia, dan kekerasan.

Tim pengabdian masyarakat PPIA terdiri dari Ketua Tim Ibu Desi Adhariani, PhD serta Anggota Tim Ibu Dr Dwi Hartanti dan Afifah Muawanah (Mahasiswa S2 PPIA saat proposal pengabdian masyarakat diajukan, dan saat ini telah menjadi alumni). Sosialisasi topik didahului penjelasan oleh Ibu Desi Adhariani, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Afifah tentang hasil penelitiannya seputar Modern Slavery Disclosure di Indonesia dan Malaysia, serta diakhiri uraian dari Ibu Dwi Hartanti tentang hasil penelitian mengenai pelaporan keberlanjutan oleh NGO di Indonesia.

Selengkapnya tentang kegiatan tersebut dapat dilihat pada Youtube PPIA sebagai berikut:
1. Pengabdian Masyarakat skema Kemitraan Internasional bersama UiTM Malaysia – https://youtu.be/IzOK1Li8Iko
2. Pengabdian Masyarakat skema Kemitraan Internasional bersama Tenaganita Human Rights Organization Malaysia – https://youtu.be/rQIpWVpZXag
3. Pengabdian Masyarakat skema Kemitraan Internasional bersama Childline Thailand Foundation – https://youtu.be/atctLijRxnU

Kunjungan edukasi ke UiTM Malaysia dihadiri sekitar 120 orang mahasiswa Undergraduate Program in Accounting serta 3 orang dosen kelas Accounting Theory. Mahasiswa Undergraduate Program in Accounting dipilih sebagai sasaran kegiatan ini karena mereka adalah para calon pemimpin bisnis dan akuntansi di masa datang. Pada survei awal sebelum acara dimulai, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswa belum mengetahui isu modern slavery, trafficking dan child labour, bagaimana pelanggaran atas hak asasi manusia ini dapat terjadi di rantai bisnis, dan bagaimana akuntansi dapat memitigasi masalah tersebut. Setelah acara selesai, para mahasiswa mengisi ulang kuisioner yang disediakan dan semua peserta mengakui bahwa kegiatan yang dilakukan telah memberi pengetahuan dan wawasan bagi mereka, dan diharapkan pengetahuan ini akan diaplikasikan nanti saat mereka telah turun di dunia kerja.

Sementara kegiatan diskusi dengan Tenaganita telah memberikan pengetahuan dan wawasan bagi tim Pengabdi tentang permasalahan pelanggaran atas hak asasi manusia yang dihadapi tenaga kerja migran termasuk Indonesia di Malaysia. Ibu Maslina, Programme Officer (One Stop Center) Tenaganita menyerukan pentingnya isu ini terus disosialisasikan kepada para mahasiswa di Indonesia dan di dunia global.

Sebelum kegiatan utama di Malaysia, Ketua tim, Ibu desi Adhariani telah terlebih dahulu melakukan kegiatan pendahuluan di Chulalongkorn Business School Thailand dan Childline Thailand Foundation pada tanggal 26 Mei 2024 untuk mendapatkan gambaran dan perbandingan isu yang terjadi di negara ASEAN.

Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan kontribusi PPIA pada impact research dan menghasilkan societal impact bagi masyarakat di Indonesia maupun negara lainnya

Sampai jumpa pada kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya bersama PPIA FEB UI