PROMOSI DOKTOR OKTAVIA

Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi

Promosi Doktor Ke 45

Jum’at, 7 Juli 2017, Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyelenggarakan ujian sidang promosi Doktor terbuka atas nama Oktavia yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc., M.Phil. sebagai Ketua Sidang.

Dr. Oktavia saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana berhasil mempertahankan Disertasinya yang dipromotori oleh Dr. Sylvia Veronica Siregar, S.E., Ak (Promotor), Dr. Ratna Wardhani. S.E., M.Si (ko-promotor 1), dan Dr. Ning Rahayu (ko-promotor 2) yang berjudul:

“Penggunaan Derivatif Keuangan dalam Aktivitas Penghindaran Pajak dan Manajemen Laba, serta Dampaknya terhadap Persistensi Laba dan Kekeliruan Penilaian Pasar: Analisis Lintas Negara di ASEAN”

dihadapan Prof. Siddharta Utama, S.E., M.B.A., Ph.D (Ketua Penguji), Prof. Dr. John Hutagaol, Hilda Rossieta, S.E., Ak., M.Comm., Ph.D., dan Dr. Dwi Martani, S.E., Ak, dan Dr. Telisa Aulia Falianty, S.E,. M.E sebagai Anggota Penguji.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari penggunaan derivatif keuangan terhadap penghindaran pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, dan kekeliruan penilaian pasar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meneliti peran dari lingkungan pajak terhadap hubungan antara derivatif keuangan dan penghindaran pajak. Penelitian ini menggunakan analisis lintas negara dengan lingkup negara-negara di ASEAN, yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dengan menggunakan analisis data panel dan sampel sebanyak 1395 firm-year yang merupakan perusahaan pengguna derivatif keuangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat penghindaran pajak, yang mengindikasikan bahwa derivatif keuangan dapat digunakan sebagai alat penghindaran pajak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahw lingkunagan pajak di suatu negara mempengaruhi hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dan aktivitas penghindaran pajak. Terdapat trade off antara penggunaan derivatif keuangan sebagai alat penghindaran pajak dengan fasilitas-fasilitas perpajakan yang diberikan oleh negara dengan lingkungan pajak yang kompetitif.

Ketika penggunaan derivatif keuangan dikaitkan menejemn laba akrual, penelitian ini menemukan bahwa hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan lindung nilai dan besaran menejemen laba akrual bersifat subsituti , sedangkan hubungan antara penggunaan derivatif keuangan tujuan spekulasi dan besaran manajemen laba akrual bersifat komplementer. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan penggunaan derivatif keuangan tidak menyebabkan persistensi dari komponen-komponen laba berbeda antara oerusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi dengan perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa ekspektasi laba yang tercermin dalam rerturn saham pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan lindung nilai lebih mencerminkan perbeedaan persistensi komponen arus kas operasi dari laba dibandingkan pada perusahaan pengguna derivatif keuangan tujuan spekulasi.

Keywords: Derivatif keuangan, tujuan spekulasi, tujuan lindung nilai, penghindaran pajak, lingkungan pajak, manajemen laba akrual, persistensi laba, kekeliruan penilaian pasar.